EFESIENSI SALURAN DISTRIBUSI PEMASARAN KOPI RAKYAT DI DESA GENDING WALUH KECAMATANSEMPOL (IJEN) BONDOWOSO
:
https://doi.org/10.9744/pemasaran.14.1.44-50Keywords:
Efesiensi, saluran distribusiAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan saluran distribusi manakah yang lebih efesien dalam pemasaran kopi rakyat di Desa Gending Waluh Kecamatan Sempol (Ijen) Kabupaten Bondowoso. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Sampel sebanyak 6 dari petani kopi. Jenis data yang di gunakan yaitu data primer dan sekunder. Data primer yaitu data yang dikumpulkan oleh peneliti langsung dari lapangan. Untuk memperoleh data primer maka penulis langsung datang ke sumbernya atau diperoleh dengan menggunakan metode wawancara. Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti, dan data sekunder biasanya terwujud data dokumentasi yang berupa data yang diperoleh dari sumber tidak langsung seperti dari majalah, keterangan keterangan atau publikasi lainnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif, kualitatif. Hasil menunjukkan pada efensiensi saluran distribusi pemasaran kopi rakyat yaitu, saluran distribusi II lebih efesien dibanding saluran distribusi IReferences
Adiratma, E. R. (2004). Stop Tanam Padi? Memikirkan Kondisi Petani Padi Indonesia dan Upaya Meningkatkan Kesejahteraannya. Jakarta: Penebar Swadaya.
Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bon-dowoso. (2015). Selayang Pandang Kopi Java Ijen-Raung Bondowoso. Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bondowoso.
J. Supranto, (2008). STATISTIK (Teoridan Aplikasi). Penerbit Erlangga.
Kotler, P., & Armstrong, G. (2010). Principles of marketing. (13th ed). United States Of America: Pearson.
Philip Kotler, (2002). Manajemen Pemasaran, Edisi Millenium, Jilid 2, PT Prenhallindo, Jakarta
Suyanto, M. (2007). Marketing Strategy Top Brand Indonesia. Yogyakarta: Andi Offset.
Wibowo, Rudi. (2007). Revitalisasi Komoditas Unggulan Perkebunan Jawa Timur. Jakarta PERHEPI (Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia).